Rabu, 16 Oktober 2013

Beluntas

Manfaat Daun Beluntas Bagi Kesehatan
Beluntas adalah salah satu jenis tumbuhan daun yang berfungsi sebagai obat tradisional. Di pedesaan tanaman ini biasa dipergunakan sebagai tanaman pagar di pekarangan rumah, bisa juga hidup liar di lahan kosong atau hutan. Keistimewaan tanaman beluntas adalah sanggup hidup di daerah yang kering, jenis tanah gersang dan kondisi tanah yang berbatu. Penerapan manfaat daun beluntas di masyarakat biasanya dipergunakan sebagai ramuan tradisional untuk menurunkan demam karena tanaman ini bersifat antipiretik, tanaman beluntas juga bersifat stomakik yaitu berguna untuk meningkatkan nafsu makan, serta bersifat diaforetik berguna untuk meluruhkan keringat.
Nama ilmiah atau nama latin tanaman beluntas adalah Pluchea indica Less, selain nama ilmiah tanaman beluntas juga memiliki sebutan nama berbeda di tiap daerah di Indonesia. Orang sunda biasa mengenalnya dengan sebutan Beruntas, orang jawa tengah biasa mengenalnya dengan sebutan Luntas, di Makassar biasa disebut Lamutasa dan masih banyak lagi istilah-istilah daerah lainnya untuk beluntas.
Ciri-ciri tanaman beluntas : Sebelum mengenal dan menerapkan manfaat daun beluntas untuk kesehatan yaitu sebagai obat alami, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu cirri-ciri fisik dari tanaman ini.
Batang beluntas : Tanaman beluntas memiliki batang kayu, batang bulat dan berdiri tegak serta mempunyai banyak cabang. Bila berumur masih muda batang tanaman ini berwarna ungu, kemudian warnanya akan berubah menjadi putih kotor bila umurnya sudah tua. Bila tidak dipangkas pohon beluntas tingginya bisa mencapai 3 meter.
Daun beluntas : Tanaman beluntas memiliki daun yang bertangkai pendek, daunnya berbentuk menyerupai bulat telur, pada bagian ujung daun berbentuk runcing serta posisi daun yang letaknya berselang-seling. Permukaan daun terdapat bulu-bulu halus, panjang daun beluntas biasanya antara 3,8 sampai dengan 6,4 cm, memiliki lebar antara 2 – 4 cm. Daun beluntas memiliki tulang-tulang yang menyirip, warna daun hijau muda bisa juga berwarna hijau tua.
Bunga beluntas : Tanaman beluntas adalah salah satu jenis tanaman herbal yang memiliki bunga, mempunyai bentuk yang majemuk, mahkota lepas, mempunyai putik menyerupai jarum dengan panjang kurang lebih 6 mm dengan warna hitam agak kecoklatan. Bunga beluntas mempunyai kepala sari yang berwarna ungu sementara kepala putiknya mempunyai warna putih agak kekuningan.
Akar beluntas : Tanaman beluntas mempunyai jenis akar yang bercabang dan termasuk golongan akar tunggang.
Kandungan daun beluntas : Berbeda dengan tanaman alang-alang dan tanaman akar wangi yang diambil akarnya sebagai obat, tanaman beluntas diambil daunnya untuk pengobatan. Manfaat daun beluntas sebagai obat tradisional ditandai dengan adanya beberapa kandungan kimia yang terdapat di dalamnya, antara lain terdapatnya kandungan alkholoid, kandungan minyak atsiri serta kandungan flavonoid. Adanya kandungan flavonoid di dalam daun beluntas membuat daun ini mempunyai sifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus yaitu suatu bakteri penyebab bisul, jerawat, penyakit meningitis dan penyakit arthritits.
Di dalam flavonoid juga terdapat kandungan senyawa fenol, yaitu suatu jenis alkohol yang memiliki sifat asam oleh sebab itu sering juga disebut asam karbolat. Kandungan senyawa fenol yang terdapat di dalam daun beluntas berguna untuk mengganggu pertumbuhan bakteri Escherichia coli yaitu salah satu jenis bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan terjadi pada manusia yaitu timbulnya penyakit diare.
Kandungan daun beluntas lainnya adalah terdapatnya minyak atsiri yang mengandung benzyl alkohol, terdapat juga kandungan benzyl asetat, kandungan eugenol, serta linolol. Khasiat minyak atsiri dapat dipergunakan untuk menghambat proses pertumbuhan bakteri penyebab karies pada gigi. Oleh karenanya manfaat daun beluntas dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kesehatan pada gigi.
Selain sering digunakan sebagai lalapan makanan, daun beluntas juga mempunyai beberapa khasiat. Sehingga tumbuhan perdu ini disarankan untuk ditanam di pekarangan rumah.
v Demam:
15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Lalu disaring. Diminum sekaligus 1x sehari.
v Bau badan dan bau mulut :
Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
v Pegal – linu :
Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
v Keputihan:
20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, 1x sehari.
v Nyeri pinggang dan pinggul :
1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, i ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum 1x sehari, sekaligus.
v Rematik:
Akar beluntas direbus dengan segelas air. Saring, minum 1x sehari sekaligus.
Sakit perut: 20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
v Nyeri haid :
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
v Gangguan pencernaan pada anak :
8 helai daun beluntas dicuci bersih, lalu ditaruh di nasi yang akan ditim. (mrd)
v TBC kelenjar leher :
Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi,
Laminaria japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.


0 komentar:

Posting Komentar