Cacing Tanah
Klasifikasi
Cacing Tanah :
Phylum: Annelida
Class: Clitellata
Order: Haplotaxida
Family: Lumbricidae
Genus: Lumbricus
Species: Lumbricus rubellus
Manfaat
cacing tanah :
Cacing tanah dapat
membantu mengolah sampah dapur menjadi kompos yang baik untuk tumbuhan. Cacing
tanah mampu mengubah bahan organik yang dimakan menjadi kotoran (castings) dan
urine (worm tea). Kandungan urea dalam urine cacing adalah pupuk alami yang
baik. Terlebih kotoran cacing mengandung nitrogen, fosfor, magnesium, potasium,
dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
Tubuh cacing tanah yang
terdiri atas 70% protein adalah sumber makanan bergizi tinggi bagi hewan ternak
dan peliharaan seperti ayam, bebek, ikan, sidat, dan burung.
Kegiatan menggali yang
dilakukan cacing tanah mampu menciptakan sistem drainase alami, meningkatkan
jumlah udara dan air dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur dan baik
untuk ditanami semua jenis tanaman.
Dipercaya
mulai ada sejak sekitar 120 juta tahun yang lalu, cacing adalah mahluk yang
unik. Tidak memiliki kaki, otak, dan paru-paru, tapi punya 5 jantung. Yang
lebih aneh lagi, binatang ini memiliki organ reproduksi baik pria maupun wanita
(termasuk dalam kategori hermaphrodite/banci).
Bagi
kebanyakan orang cacing hanya berguna sebagai umpan kail, dan menyuburkan tanah
alias mengembalikan nitrogen ke bumi. Sangat sedikit perhatian yang diberikan
dunia pada cacing tanah sebagai "makanan". Sungguh sayang, karena
cacing tanah mengandung 70-82% protein, dan rasanya juga enak.
Sebelum
dimakan, cacing harus dibersihkan dulu. Caranya mudah : Masukkan ke dalam wadah
berisi tepung jagung yang sudah dilembabkan, selama 48 jam, segera setelah Anda
menangkapnya. Kalau tidak mau langsung dimasak, cuci dan masukkan ke dalam
freezer. Untuk menghilangkan lendirnya, rebus cacing dengan air mendidih. Kalau
masih tersisa lendir, rebus lagi sampai lendirnya hilang.
Suku Maori
(New Zealand), Aborigin (Australia), Aztek, dan suku-suku primitif lainnya
biasanya memanggang cacing di atas api unggun, atau di bawah panas sinar
matahari lalu menumbuknya sampai halus untuk dimakan dengan roti atau rebusan.
Di buku
The Worm Book terbitan 1998, cacing tanah disajikan sebagai menu yang lebih
menarik, diantaranya : Oatmeal Earthworm-Raisin Muffins (muffin gandum rasa
cacing tanah dengan kismis), Earthworm Meatloaf, & Caramel Earthworm
Brownies. Mmm ... kedengarannya yummy ya. Di buku lain, Urban Wilderness : A
Guidebook to Resourceful City Living (1979), Christopher Nyerges, sang
pengarang, menyarankan untuk membalut cacing tanah dengan tepung, goreng dengan
mentega sampai warnanya kecoklatan, campur dengan tumisan bawang dan jamur,
kemudian oleskan sour cream.
Perancis,
yang terkenal jago mengolah bekicot menjadi makanan yang lezat, ternyata juga
ahli memasak cacing tanah. Souffle Ver de Terre nama menunya. (Ver de Terre
artinya cacing tanah dalam bahasa Perancis).
0 komentar:
Posting Komentar